Me & Begundal Hellclub

Me & Begundal Hellclub
Burgerkill #SpitTheVenomTour 2013 Jakarta

Translate

Senin, 25 November 2013

This My Life Adrenaline, What Your Life Adrenaline?



1. Extreme/Brutal Moshing, Pogo Dance

  • Walau ini terlihat Menakutkan, tetapi ini sangat menantang bagi saya. Karena dalam Moshing atau Pogo Dance, saya bisa mengetahui seberapa besar nyali/keberanian saya dalam menghadapi tinjuan tinjuan dari orang lain meskipun itu terasa sakit dan dapat membuat tubuh kita mengeluarkan darah tetapi bagi saya itu adalah "Tantangan".
Contohnya, Moshing atau Pogo Dance yang dipersembahkan dari salah satu band Favorit saya
Check This Out Guys!



  • Kalian bisa melihatkan, betapa menyenangkan untuk berPogoPogo atau Moshing hehehe. Jika kalian ingin mengetahui seberapa besar Nyali atau Keberanian kalian, silahkan datang ke Event event musik Indie saja.

Contoh Event Musik Indie :


2. Skateboarding

  • Bagi Saya, Bermain Skateboard bisa membuat saya lebih hidup dari hidupku. Karena Skate "Layaknya seperti Pacar" bagi saya. Mengapa Skate seperti Pacar bagi saya? Karena "Skate Is Mine". Karena olahraga Extreme ini memotivasi saya untuk Berani menghadapi Rintangan, selain rintangan saya pun bisa mengetahui seberapa besar adrenalin saya dalam menghadapi rintangan rintangan seperti Drop In, Grind, Slides, Transfer, Grab Dan lain lain. Bermain Skate tidak bisa hanya sembarang bermain, karena seorang "Skateboarder itu bukan hanya sekedar harus mempunyai nyali dan kegigihan dalam bermain Skate" tapi  Skateboarder harus mengetahui resiko dalam bermain Skate karena jika seorang Skateboarder salah dalam memperhitungkan trik yang akan dilakukannya Skateboarder tersebut bisa terluka atau cedera sehingga masuk rumah sakit pun bisa dihadapi seorang Skateboarder.Contohnya "Cedera di Daerah Tangan dan Kaki".Kita lihat dulu video Kegagalan kegagalan Skateboarder ini Guys!
Check This Out Guys!


Bukankah itu sangat Menakutkan bagi seorang Skateboarder? Jadi, Seorang Skateboarder harus bisa memperhitungkan bagaimana jika dia gagal dalam melakukan trik dan bagaimana cara Skater tersebut bisa memainkan trik itu dengan Benar dan Lancar. Mungkin rata rata Skateboarder tidak terlalu menakuti salah satu Cedera dalam bermain Skateboard, Karena bagi seorang Skateboarder "didalam Skateboard itu kita bisa menyatukan sebuah ikatan Kebersamaan dan Tali Persaudaraan
dari Seluruh Skateboarder". So, "Skateboarding Is My Life".



3. Cornering


  • Salah satu permainan cornering/menikung Favorit para Bikers ini termasuk saya memang sangat mengasyikan dan juga sangat membahayakan.Alangkah baiknya jika tidak percaya diri saat memiringkan motor untuk menikung tajam sebaiknya tidak mencoba permainan cornering/menikung dengan motor seperti ini karena permainan tersebut "sangat berakibat bagi tubuh bahkan nyawa seseorang" karena dalam bermain cornering/menikung tidak hanya memerlukan kepercayaan diri, tetapi Fisik, Mental, Kesadaran Diri, Feeling dan Skill dalam berkendara sangat berpengaruh dan penting bagi pengendara motor untuk melakukan Corner/Menikung dengan tajam.Karena jika Bikers gagal mengendalikan motor tersebut, itu akan berakibat fatal bagi Bikers tersebut.Karena jika Bikers gagal dalam mengendalikan motor tersebut, Bikers tersebut bisa bisa terpental dari motor, mengalami slide di jalan, menabrak juga bisa dialami saat melakukan Corner/Menikung jika Bikers tersebut salah memperhitungkan jarak dan terlalu cepat mengendarai motor sehingga motor tidak terkendali dengan benar.
  • Bagi saya, permainan Cornering/Menikung ini memang sangat mengasyikan tetapi jika Cornering/Menikung dijalanan atau liar, itu semua bisa berhubungan dengan seseorang Polisi.Jadi, Sebaiknya jika kita ingin Cornering/Menikung, alangkah baiknya kita mencobanya di Sirkuit.Seperti di Sirkuit Sentul, Sirkuit Subang dan masih banyak lagi.


    Sekedar bersenang-senang dan berbagi cerita tentang Adrenalin yang Mengalir didalam Hidup saya. Thanks You For Reading and Attention. This My Life Adrenaline, What Your Life Adrenaline? "Make your Life as Art and have Color. Because Life is a Choice and We have Lives"

Minggu, 24 November 2013

Kematian Ivan "Scumbag" Firmansyah sang "Vokalis" Burgerkill era 1995-2006

Kamis, 27 Juli 2006, tangis dan duka pasti menyelimuti kalangan
keluarga besar Burgerkill serta masyarakat metal Indonesia. Ivan sempat koma selama tiga hari di RS Santo Yusuf Bandung dan memakai alat bantu pernafasan.
Setelah di-diagnosa dokter bahwa tidak ada harapan lagi
untuk hidup, selang oksigen dan infus yang melekat di tubuhnya mulai dilepas. Siang itu juga Ivan langsung dibawa ke rumahnya di daerah Rancaekek. Dan akhirnya sekitar pukul 17.40 WIB, dia pun dipanggil menghadap yang kuasa. Rest in peace... Seorang maestro yang sangat total berdedikasi terhadap dunia yang digelutinya harus pergi terlebih dahulu diiringi karya masterpiece terakhir sepanjang karir bermusiknya, menurut Ebenz dkk. Kepergian Ivan juga mengundang apresiasi bekas bassis Burgerkill sekaligus sahabat dekatnya, Iman Rahman a.k.a Kimung, yang menulis buku biografi almarhum Ivan Firmansyah berjudul Myself ; Scumbag Beyond Life and Death. Buku ini rencananya akan dirilis dalam waktu dekat oleh penerbit Minorbooks. "...Aku harus tetap bertahan, terobos keterbatasanku. Kan kunikmati derita ini. Kan kunikmati rasa sakit ini. Aku memang sakit! Selamat datang dunia maya. Dan teman tak kasat mata! Selamat tinggal dunia waras. Dunia yang penuh bencana! Persetan dengan hidupku dan celotehanku... "
Sebulan sepeninggal Ivan, Burgerkill sempat dibantu Yadi Behom [Motordeath] dalam konser launching album Beyond Coma and Despair, di Bandung. Kemudian posisi vokal diisi sementara oleh Teguh [Right 88] untuk sejumlah proyek show Burgerkill, termasuk dalam tour fenomenal mereka di Jatim dan Bali, Januari 2007.
Sepulang dari tour, Ebenz dkk melakukan audisi secara terbuka untuk mencari vokalis tetap di line-up mereka. Proses yang
berjalan hampir enam bulan itu akhirnya membuahkan hasil. Orang pilihan yang beruntung dan dianggap punya kapabilitas terbaik itu adalah Viki [eks
Heaven Fall]. Aksinya bersama Burgerkill sudah bisa ditonton pada beberapa jadwal konser mereka yang cukup padat belakangan ini. Yeah, Burgerkill sedang berlari saat ini. Ebenz dkk mulai menulis materi musik anyar di studio mereka, sambil menyiapkan sebuah dokumenter DVD yang merekam segala perjalanan karir Burgerkill selama 12 tahun. Klip terbaru Burgerkill yang berjudul Angkuh sudah mulai diputar di berbagai stasiun tv swasta. Pihak manajemen Burgerkill juga baru saja membuka fans club resmi yang dikasih nama Begundal Hellclub. Ditambah situs resmi mereka yang sedang dalam proses konstruksi. Run to the kills!... Suatu impian besar memang memerlukan semangat, usaha dan kerja keras. Setelah setahun kepergian Ivan Scumbag, band ini terbukti tetap tangguh dan terus melaju kencang. Burgerkill sekarang adalah gitaris Ebenz dan Agung, drummer Andris, bassis Ramdhan, vokalis Viki, dan sebuah masa depan...
"Rest In Peace Ivan Scumbag"

Sabtu, 23 November 2013

“ONLY THE STRONG” 
Drum Video Contest


Hey guys, Meinl bekerjasama dengan Burgerkill mengadakan Drum Contest. Caranya mudah.
Caranya? Mainkan lagu “Only The Strong” dan unggah video ke YouTube kamu. Download versi minus one di link ini.
Periode pengunggahan video adalah 20 November 2013 – 20 Februari 2014, dan pemenang akan diumumkan pada awal Maret 2014
Hadiah untuk pemenang utama:
  • 1 set cymbal Meinl Classics Custom Extreme Metal (14” Hihat, 18” Crash, 20” Ride, 16” China)
  • 1 buah Meinl Chris Adler Artist Series Cymbal Bag
  • 1 buah Meinl Practice Pad Jawbreaker
  • Merchandise dari Burgerkill
Persyaratannya mudah:
  • Terbuka untuk siapa saja, tanpa ada batasan umur, tidak diendorsee/dikontrak oleh salah satu produk cymbals.
  • Boleh menggunakan drum & cymbals merek apa saja, tetapi yang menggunakan cymbal Meinl akan mendapatkan poin lebih
  • Video hanya boleh diambil dari 1 angle, tidak boleh multi-angle, wajah harus terlihat
  • Boleh menggunakan trigger
  • Kualitas audio dan video harus dapat terdengar dan terlihat cukup baik
Kriteria penilaian:
  • Skill dan keakuratan dalam mengiringi lagu (First and foremost!!)
  • Kualitas video dan audio
  • Penggunaan cymbal Meinl
Tear some fucking ears, may the best drummer wins. Good luck ! \m/


THIS MY FAVORITE BAND!


Originating from Bandung, West Java, Burgerkill were formed in 1995 and have been continually shaping the underground metal scene in Indonesia ever since. For 14 years Burgerkill have consistently been in the spotlight as a force to be reckoned with in Indonesian metal, from writing compositions for movie soundtracks to the successful publication of autobiographic novels.
Their first album, ‘Dua Sisi’, demonstrates the band’s beginnings as a leaning towards a predominantly ‘Hardcore Metal’ and was well received within the underground metal community. With their second album ‘Berkarat’ and their most recent ‘Beyond Coma and Despair’ Burgerkill have found their foot-hole and developed a style of their own. Burgerkill set the standard for live metal performances in Indonesia, and have always been a clear cut above the rest. What you hear on the album is what you get live – no disappointments. Their style and level of performance are incomparable to anything previously seen or heard in Indonesia. Burgerkill have become veterans of the metal stage as they are regularly supporting International metal acts touring Indonesia such as The Black Dahlia Murder, As I Lay Dying, and Himsa.
Burgerkill is a dynamic composition of talented musicians who have all individually featured as prominent influences within Indonesia’s underground metal milieu. With Vicky on vocals, Ebenz on guitar, Ramdan on bass, Andris on drums, and Agung on guitar, the result is a lethal combination of musicians who, as if by instinct, produce a most rancorous sound that leaves you feeling downright butchered. Self produced and Burgerkill’s most recent album, ‘Beyond Coma and Despair’ has been tagged by Rolling Stone Magazine as ‘One of the best albums of the year’ (2006). The sound exhibited on this album is brutal and violent. All throughout this turbulent, provocative album it is as if Burgerkill grab you by the head and smash you to the wall, yet you find yourself still smiling and thoroughly enjoying this merciless invasion of noise.
It is masochistic to the core. There is nothing mediocre about the album Burgerkill attack each song with great ferocity. ‘Beyond Coma and Despair’ is a unique album in that each song churns out a colossal sound, delivering to the listener an unrelenting assault on the eardrums. ‘Beyond Coma and Despair’ more than proves with absolute certainty that Burgerkill will reign eternal in the metal world.